Tuesday, March 31, 2009

Beli Bakalan Wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan

Pasaran sapi untuk beberapa daerah tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Untuk Babat hari selasa
untuk Bojonegoro Hari kamis
untuk Tuban hari minggu
untuk Padangan pasaran Wage
untuk Jatirogo hari Jum'at
Supplier untuk pasar-pasar tersebut adalah bapak Edhie Susilo


Sumber:
Edhie Susilo

Tuesday, March 24, 2009

Meningkatkan Mutu Jerami

Jerami merupakan salah satu bahan pakan ternak yang kurang bermutu. Zat-zat yang terkandung didalamnya seperti selulosa yang sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh sapi terselubung oleh dinding yang keras, yakni silica dan lignin. Sehingga selulosa sulit ditembusi oleh getah pencernaan ternak sapi (A.S Sudarmono dan Y. Bambang Sugeng, Sapi Potong hal. 103). Berikut beberapa cara yang bisa Bapak pilih, dan diuji efektifitasnya:

a). Jerami dengan urea
Jerami bisa dalam keadaan kering atau basah (segar). Untuk jerami kering, urea yang digunakan harus dilarutkan ke dalam air terlebih dahulu. Setiap 100kg jerami kering dibutuhkan 100 liter air sebagai pelarut urea. Kebutuhan urea untuk jerami basah adalah 10% dari berat jerami kering. Jerami basah 500 kg = 125 jerami kering, dibutuhkan urea sebanyak 125x10/100= 12.5 kg. Cara pembuatan: jerami ditebarkan kurang lebih 10 cm, lalu ditebarkan urea yang sudah dilarutkan sedikit demi sedikit. Setelah itu buat lapisan jerami lagi diatasnya dan lakukan hal yang sama.

b). Jerami kering dengan tetes tebu
Jerami olahan dibuat dengan cara difermentasikan selama 24 jam, yaitu jerami dipotong-potong kemudian dicampur air dan tetes dengan perbandingan 2:1.

c). Jerami kering dengan larutan NaOH teknis
Jerami 1 kg disiram secara merata dengan 1 liter larutan NaOH teknis. Satu liter larutan NaOh teknis terdiri dari 30 gram NaOH teknis dan 1 liter air. Penyiraman ini bertujuan untuk melarutkan silica yang terdapat pada jerami sehingga bisa meningkatkan daya cerna jerami.

d). Dengan VITERNA Plus.
Pakan yang baik untuk sapi adalah yang dapat memenuhi protein, karbohidrat, lemak,vitamin, dan mineral. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk sel-sel tubuh baru dan sumber energi. Karbohidrat berfungsi untuk sebagai sumer energi dan pembentukan lemak tubuh. Lemak berfungsi untuk pembawa vitamin A,D,E,K dan juga sebagai sumber energi. Dst.

-Viterna Plus sudah mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh sapi, sehingga apapun yang dimakan, nutrisi sudah tersedia di Viterna Plus.

-Pencampuran dengan urea hanya untuk menambah unsur N, sedangkan sapi butuh zat-zat atau unsur yang lain, Jadi penambahan urea hanya menambah sedikit mutu.

-Fermentasi bertujuan untuk membantu meningkatkan daya cerna jerami dari 30% menjadi lebih besar lagi (tapi, tidak tahu seberapa besar), sedangkan kandungan nutrisinya tetap belum lengkap.

-Viterna Plus membantu enzyme pencernaan sapi sehingga jerami, tanpa perlakuan apapun, tetap bisa dicerna dengan baik. Bukan lagi 30% yang bisa dicerna, tetapi mendekati 100%.
-Viterna Plus bisa diberikan lewat minuman, komboran, dll. Tidak Repot kan??
Pilih lah cara yang Terbaik! Janganlah Percaya kami sebelum Bapak membuktikan sendiri!!! Jika ingin belajar dari Peternak SUKSES yang menggunakan produk-produk kami. Silahkan kunjungi website kami www.agrokomplek. com Sedangkan Acara ‘Study Banding 3’ akan diselenggarakan hari Sabtu, tgl 28 Maret 2009. Info detailnya silahkan lihat di website tersebut.

Untuk Pesan Viterna bisa menghubungi:
Bpk. Jazuli: 081 392 261 475 / 08122718871 / 0274 7430964
Bpk. Widodo: 081 215 789 61

Sumber: Akhmad Jazuli

Perkandangan

Untuk ternak tumbuh sehat selain pakan, nutrisi, perawatan juga faktor kandang sangat menentukan.

Adapaun kandang yang baik ditentukan oleh:
-kontruksi kandang (atap,lantai).
-lokasi kandang tidak lembab, bersih, kering.
-mendapat sinar matahari.
-sirkulasi udara lancar.
-dekat dengan sumber air
-kepadatan ternak/daya tampung kandang(ternak harus sejenis dan seumur)
-tepat wilayah(jauh dari keramaian, tidak terlalu dekat dengan perumahan)

Sumber: Alif Widodo

Thursday, March 19, 2009

Tempat Pembelian Bakalan Sapi

1. Nganjuk
Salah satunya di Baron Nganjuk.
Silahkan lihat Kandang Pak Pur di dekat SMPN 1 Baron.
Disitu banyak bakalan super dengan harga NET (gak bakalan dikeroyok blantik sapi).
Disitu juga melayani jual beli ternak sapi.
Semoga membantu.

Sumber: Dodol Setiawan

2. Jogjakarta
Di Pasar Hewan Ambar Ketawang Sleman.
Bakalan sapi juga bagus-bagus dan harganya menarik.

Sumber: Dicky Sudoyo

Wednesday, March 18, 2009

Perhitungan Ekonomis Bisnis Pembibitan Sapi

Harga calon Induk:
Rp.10.000.000 (Simental, Brahman)

Biaya pakan per hari:
2 Kg katul = Rp. 2000.
Rumput Gajah = Rp. 3000.
Lain-lain per hari = Rp. 1000.

Total pakan sebulan = Rp. 6000. x 30 = Rp 180.000.
Ongkos tenaga kerja perekor perbulan = Rp.40.000

Total biaya per bulan = Rp.220.000 per ekor perbulan untuk indukan.

Asumsi bunting 2 bulan kemudian + Masa bunting 9 bulan + masa Menyusui 4 bulan = 15 bulan.

Total biaya operasional satu induk = 15 x Rp.220.000 = Rp. 3.300.000
Biaya perkawinan sampai hamil = Rp. 100.000
Biaya obat-obatan dan lain-lain = Rp. 200.000
Total biaya selama 15 bulan = Rp. 3.500.000
Harga calon indukan awal = Rp.10.000.000

Total investasi untuk 1 (satu) indukan = Rp.13.500.000

Harga jual kembali Indukan gemuk = Rp.14.000.000 (gemuk)
Harga anak sapi (pedhet) setelah 4 bulan = Rp. 4.500.000 (harga normal)

Total revenue per 15 bulan = Rp.18.500.000 (asumsi dijual semua)

Profit per 15 bulan = Rp. 18.500.000 - Rp.13.500.000 = Rp. 5.000.000
Profit perbulan = Rp. 5.000.000 : 15 = Rp. 333.333.

Profit Margin dengan investasi Rp.13.500.000

Maka Rp.333.333 dibagi Rp. 13.500.000 = 2,46 %

Kesimpulannya, usaha pembibitan ternak sapi saat ini masih menguntungkan daripada bunga deposito atau obligasi. Catatan : Cerdik memilih bibit, pakan jangan telat
Itu asumsi, semoga sukses semua.

Sumber: Sugeng Purnomo

Perbedaan Ampas Tahu dan Kulit Tempe Untuk Sapi

Kalau pengalaman saya dalam memberikan pakan tambahan berupa ampas tahu dan kulit tempe, lebih bagus kulit tempe kususnya dalam kualitas daging. Dimana sapi yg mendapatkan pakan kulit tempe mempunyai karkas yg lebih baik karena fat-nya sedikit dari sapi yg mengkonsumsi ampas tahu (memiliki fat lebih banyak). Pada kulit tempe, disamping terdapat kulit ari, biasanya juga masih banyak kedelenya, sedangkan ampas tahu murni ampas.

Sumber:
Nawrad Duad, ternak_sapi@yahoogroups.com

Mengukur Berat Sapi

Ini ada rumus dari literatur untuk menghitung estimasi berat badan sapi.
Rumus dari Denmark.

BB (kg) = (lingkar dada(cm) + 18 )^2/100.

atau

BB = (Panjang badan x lingkar dada)/10840. Dimana ukuran dalam cm.

Sumber:
Amien/Bintang Rahardian, ternak_sapi@yahoogroups.com

Tuesday, March 17, 2009

Membuat Fermentasi Jerami

Bahan fermentasi jerami:

1. Jerami.
2. StarbiO
3. Pupuk Urea.

Urea yg dipakai adalah pupuk urea dan pemakaiannya tidak begitu banyak. Jerami ditumpuk 30 cm kemudian taburkan Urea dan StarbiO, lalu tambahkan air (dipercik) hingga kadar air 60%. Ulangi perlakuan tersebut diatas hingga ketinggian jerami minimal 1 meter. Dosis StarbiO 6Kg dan Urea 6Kg untuk memproses 1 ton jerami kering. Proses fermentasi berjalan selama 21 hari. Setelah 21 hari segera bongkar untuk dikeringkan sebagai stok pakan atau langsung diberikan ke ternak.

Fermentasi jerami tidak memakai urea juga bisa. Caranya adalah sebagai berikut:

Bahan :
Jerami 1500 kg.
8 kg starbio
5 liter tetes tebu.

Tumpuk jerami dan injak - injak, setelah itu taburi starbio dan siram dgn tetes secara merata, siram dengan air sampai basah (komoh-komoh) . Tutup dengan plastik (boleh menggunakan terpal). Biarkan selama 9 hari. Setelah itu jerami siap untuk pakan sapi.

Sumber: Eka Budi (ternak_sapi@yahoogroups.com)