Harga calon Induk:
Rp.10.000.000 (Simental, Brahman)
Biaya pakan per hari:
2 Kg katul = Rp. 2000.
Rumput Gajah = Rp. 3000.
Lain-lain per hari = Rp. 1000.
Total pakan sebulan = Rp. 6000. x 30 = Rp 180.000.
Ongkos tenaga kerja perekor perbulan = Rp.40.000
Total biaya per bulan = Rp.220.000 per ekor perbulan untuk indukan.
Asumsi bunting 2 bulan kemudian + Masa bunting 9 bulan + masa Menyusui 4 bulan = 15 bulan.
Total biaya operasional satu induk = 15 x Rp.220.000 = Rp. 3.300.000
Biaya perkawinan sampai hamil = Rp. 100.000
Biaya obat-obatan dan lain-lain = Rp. 200.000
Total biaya selama 15 bulan = Rp. 3.500.000
Harga calon indukan awal = Rp.10.000.000
Total investasi untuk 1 (satu) indukan = Rp.13.500.000
Harga jual kembali Indukan gemuk = Rp.14.000.000 (gemuk)
Harga anak sapi (pedhet) setelah 4 bulan = Rp. 4.500.000 (harga normal)
Total revenue per 15 bulan = Rp.18.500.000 (asumsi dijual semua)
Profit per 15 bulan = Rp. 18.500.000 - Rp.13.500.000 = Rp. 5.000.000
Profit perbulan = Rp. 5.000.000 : 15 = Rp. 333.333.
Profit Margin dengan investasi Rp.13.500.000
Maka Rp.333.333 dibagi Rp. 13.500.000 = 2,46 %
Kesimpulannya, usaha pembibitan ternak sapi saat ini masih menguntungkan daripada bunga deposito atau obligasi. Catatan : Cerdik memilih bibit, pakan jangan telat
Itu asumsi, semoga sukses semua.
Sumber: Sugeng Purnomo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment